Jumat, 09 Januari 2015

SOAL DAN PEMBAHASAN REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI (REDOKS)

Pada tahap awal, pengertian oksidasi dan reduksi hanya dikaitkan dengan pengikatan atau pelepasan oksigen. Akan tetapi, karena defenisi tersebut cenderung terlalu sempit dan kurang sesuai menjelaskan beberapa reaksi yang tergolong reaksi oksidasi, maka pengertian oksidasi dan reduksi akhirnya dikaitkan dengan peristiwa pelepasan dan penangkapan elektron.

Karena terjadi serah terima elektron tentu akan terjadi perubahan bilangan oksidasi. Itu sebabnya kita dapat menandai suatu reaksi tergolong reduksi atau oksidasi dengan cara melihat bilangan oksidasinya. Di bawah ini disajikan ilustrasi konsep dasar reduksi dan oksidasi.

Kekeliruan yang umum terjadi dalam penentuan reaksi redoks adalah kesalahan dalam menentukan senyawa yang bertindak sebagai reduktor dan senyawa yang bertindak sebagai oksidator. Ingat bahwa reduktor adalah senyawa atau unsur yang mengalami oksidasi sebaliknya oksidator adalah senyawa atau unsur yang mengalami reduksi.

Soal dan Jawaban Reaksi Redoks

  1. Nyatakan apakah proses berikut tergolong oksidasi, reduksi, atau redoks.
    a. C + O2 → CO2
    b. Mg(g) → Mg2+(g) + 2e
    c. Ag2O(s) + C(s) → 2Ag(s) + CO(g)

    Pembahasan
    1. C + O2 → CO2
      Jika dilihat berdasarkan oksigen, reaksi di atas jelas menunjukkan bahwa terjadi peristiwa pengikatan oksigen sehingga rekasi tersebut tergolong oksidasi. Selanjutnya perhatikan bilangan oksidasinya. Atom carbon mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +4 pada CO2, sedangkan O2 mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -4. Ingat bahwa kenaikan biloks merupakan peristiwa oksidasi dan penurunan biloks merupakan peristiwa reduksi.


      Jadi, reaksi di atas merupakan reaksi redoks.

    2. Mg(g) → Mg2+(g) + 2e
      Reaksi di atas tergolong reaksi oksidasi karena terjadi pelepasan elektron dan kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2.

    3. Ag2O(s) + C(s) → 2Ag(s) + CO(g)
      Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks karena jika dilihat bilangan oksidasinya jelas terjadi perubahan biloks. biloks Ag mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, sedangkan biloks C mengalami kenaikan dari 0 menjadi +2. Jadi reaksi di atas merupakan raksi redoks.


  2. Dari proses berikut ini, tentukanlah oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi.
    a. 2Na + H2 → 2NaH
    b. N2 + 3H2 → 2NH3

    Pembahasan
    1. 2Na + H2 → 2NaH
      Pada reaksi di atas, Na mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 sedangkan H mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -1.


      Maka diperoleh :
      ⇒ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = H2
      ⇒ Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Na
      ⇒ Hasil oksidasi = NaH
      ⇒ Hasil reduksi = NaH.

    2. N2 + 3H2 → 2NH3
      Pada reaksi di atas, N mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -3 sedangkan H mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1.


      Maka diperoleh :
      ⇒ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = N2
      ⇒ Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = H
      ⇒ Hasil oksidasi = NH3
      ⇒ Hasil reduksi = NH3.

Advertiser