Mekanisme dan metabolisme kerja enzim – Molekul akan selalu bergerak dan juga saling menumbuk antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu dari molekul substrat itu menumbuk suatu molekul enzim yang tepat, maka substrat akan secara langsung menempel pada sebuah enzim. Tempat untuk menempelnya suatu molekul substrat pada suatu enzim itu disebut dengan sebutan sisi aktif. Lalu setelah itu akan terjadi sebuah reaksi dan juga akan segera terbentuk hasil dari reaksi itu yang disebut dengan molekul produk.
Banyak enzim yang mampu untuk bekerja secara bolak balik atau istilah lainnya adalah reversible. Enzim mampu untuk merubah zat substrat menjadi sebuah hasil akhir dan juga mampu untuk merubah hasil akhir tersebut menjadi suatu substrat kembali jika lingkungannya tersebut mengalami perubahan. Contohnya adalah, enzim lipase. Enzim ini berfungsi sebagai sebuah katalisator dalam proses perubahan lemak menjadi zat asam lemak dan juga glilserol. Enzim lipase juga mampu merubah kembali asam lemak dan juga gliserol tersebut kembali lagi menjadi lemak. Enzim bekerja secara spesifik. Bicara mengenai kerja enzim bagaimanakah mekanisme kerja enzim? Nah, disini saya akan bahas tentang mekanisme kerja enzim dan metabolism enzim.
Banyak enzim yang mampu untuk bekerja secara bolak balik atau istilah lainnya adalah reversible. Enzim mampu untuk merubah zat substrat menjadi sebuah hasil akhir dan juga mampu untuk merubah hasil akhir tersebut menjadi suatu substrat kembali jika lingkungannya tersebut mengalami perubahan. Contohnya adalah, enzim lipase. Enzim ini berfungsi sebagai sebuah katalisator dalam proses perubahan lemak menjadi zat asam lemak dan juga glilserol. Enzim lipase juga mampu merubah kembali asam lemak dan juga gliserol tersebut kembali lagi menjadi lemak. Enzim bekerja secara spesifik. Bicara mengenai kerja enzim bagaimanakah mekanisme kerja enzim? Nah, disini saya akan bahas tentang mekanisme kerja enzim dan metabolism enzim.
Mekanisme kerja enzim
Ada dua buah teori yang menjelaskan tentang mekanisme kerja enzim. Ke dua buah teori tersebut yaitu :- Lock and Key Theory atau teori gembok dan kunci. Teori gembok dan kunci ini dikemukakan oleh seorang ahli bernama Fischer. Menurut fischer, enzim diibaratkan sebagai sebuah gembok sebab enzim mempunyai bagian kecil yang mampu berikatan dengan sebuah substrat yang disebut sisi aktif, sedangkan substrat itu diibaratkan sebagai kunci sebab subtract disini dapat terikat secara pas dengan sisi aktif tersebut. Substrat mampu untuk berikatan dengan suatu enzim jika sesuai dengan sisi aktif enzimnya.
- Induced Fit Theory atau Teori ketepatan induksi. Teori ketepatan induksi dikemukakan oleh ahli yang bernama Daniel Koshland. Menurut beliau, sisi aktif dari enzim memiliki sifat yang fleksibel. Sehingga mengakibatkan, sisi aktif tersebut dapat mengalami perubahan bentuk sesuai dengan bentuk dari substratnya. Teori yang satu ini sangat sesuai dengan mekanisme kerja enzim yang sebenarnya.
Metabolisme enzim
Metabolisme enzim. Metabolisme adalah sebuah totalitas dari adanya proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme ini meliputi segala jenis aktivitas hidup yang memiliki tujuan agar sel dapat bekerja untuk bisa tetap mempertahankan hidup, tetap tumbuh, dan juga bisa melakukan reproduksi. Semua sel penyusun tubuh pada setiap makhluk hidup tersebut itu memerlukan suatu energi supaya proses kehidupan dapat berjalan.Sel sel akan menyimpan sebuah energi kimia dalam bentuk makanan dan kemudian akan merubahnya menjadi bentuk energi lain yang dihasilkan dari adanya proses metabolisme tersebut. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel itu akan melibatkan aktivitas dari sejumlah besar katalis biologi dalam hal ini sering disebut dengan istilah enzim. metabolisme enzim ini akan berlangsung melalui dua bagian yaitu respirasi atau disebut juga katabolisme dan juga sintesis atau disebut juga anabolisme.