Selasa, 19 Januari 2016

Faktor - Faktor Pembekuan Darah

Faktor-faktor pembekuan darah antara lain:
  • Fibrinogen : merupakan salah satu pembekuan darah atau koagulasi yang melibatkan protein plasma sehingga dapat berupabah menjadi benang fibrin melalui proses trombin. Seseorang yang mengalami kekurangan fibriogen disebut afibrinogenemia atau yang lebih dikenal dengan hypofibrinogenemia.
  • Prothrombin: merupakan salah satu pembekuan darah atau koagulasi yang melibatkan protein plasma sehingga dapat berubah menjadi senyawa aktif trombin (faktor IIa) melalui proses pembelahan yang mengaktifkan salah satu faktor yaitu X (Xa) yang berada di jalur umum dari proses pembekuan.
  • Jaringan Tromboplastin: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi yang berasal dari sejumlah sumber yang berbeda didalam tubuh, misalnya seperti otak serta paru-paru. Jaringan Tromboplastin sangat diperlukan dalam membentuk prothrombin ekstrinsik 
  • Kalsium: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi yangdiperlukan dalam sejumlahprosespembekuan darah.
  • Proaccelerin: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi dalam menyimpan panas, yang ada didalam plasma, memiliki fungsi intrinsik dan ekstrinsik yang berada di dalam jalur koagulasi. Proaccelerin melakukan katalisis atau pembelahan prothrombin trombin yang masih aktif. Seseorang yang mengalami kekurangan faktor ini, akan memiliki darah yang langka yang biasa disebut dengan parahemophilia, pada tahapan yang parah disebut dengan akselerator globulin.
  • Proconvertin: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang stabil dan panas serta ikut berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Proses ini melibatkan kalsium, dan bersama-sama mengaktifkan faktor III dan faktor X. 
  • Antihemophilic faktor, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang labil serta berpartisipasi didalam jalur intrinsik dari pembekuan darah atau koagulasi, biasanya bertindak sebagai kofaktor didalam proses aktivasi faktor X. Defisiensi merupakan sebuah resesif yang terkait dengan sifat X, yang menjadi penyebab hemofilia A biasanya disebut juga dengan sebutan antihemophilic globulin serta faktor antihemophilic A.
  • Tromboplastin Plasma komponen, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang stabil sera melibatkan diri dalam jalur intrinsik dari pembekuan darah atau koagulasi. Setelah proses aktivasi diaktifkan, Defisiensi dari faktor X merupakan hasil pada hemofilia B. Yang disebut juga dengan sebutan faktor Natal serta faktor antihemophilic B.
  • Stuart faktor, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang stabil dan ikut berpartisipasi dalam faktor intrinsik dan ekstrinsik pada jalur pembekuan darah atau koagulasi, yang dapat menyatukan mereka untuk melakukan penbekuan darah atau koagulasi pada jalur umum dari pembekuan. Setelah proses diaktifkan, nantinya akan membentuk proses yang kompleks dengan melibatkan fosfolipid, kalsium, serta faktor V, yang disebut prothrombinase. Proses ini dapat membelah serta mengaktifkan prothrombin menjadi trombin. Seseorang yang mengalami kekurangan pada faktor ini akan menyebabkan gangguan pada koagulasi sistemik. Biasanya sering disebut juga dengan sebutan Prower Stuart-faktor. 
Demikianlah penjelasan mengenai faktor - faktor pembekuan darah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Advertiser