Senin, 25 Januari 2016

Pengertian dan Fungsi Trombosit

Pengertian dan Fungsi Trombosit - Pengertian trombosit adalah sekumpulan keping darah yang memiliki ukuran paling kecing dibandingkan sel darah merah dan sel darah putih. Trombosit tidak memiliki inti sel dan tidak beraturan. Besarnya sekitar 2nm sampai 5 nm. Trombosit diproduksi didalam megakarosit yang berda didalam sumsum tulang. Jumlah dari trombosit orang dewasa sekitar200 sekitar200 riu-400 ribu/mm3 darah. Trombosit memiliki peranan yang sangat penting dalam pembekuan darah apabila terjadi luka.

Jadi fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah. trombosit merupakan komponen yang sangat aktif. masa hidup dari trombosit kira-kira sekitar 8 sampai 10 hari, dan mudah pecah apabila berbenturan degan benda keras maupun apabila keluar dari pembuluh darah. saat proses perpecahan inilah trombosit dapat mengeluarkan enzim yang dinamakan enzim trombokiase. enzim trombokinse inilah yang mrangsang prorombin sehingga dapat membentuk thrombin hingga dapat membentuk jaringan-jaringan benang fibrin yang dapat menutupi luka sehingga darah yang mengalir dapat berhenti. pembentukan ini dibantu oleh vitamin K serta ion Ca. Baca: Pembentukan Sel Darah Merah dan Eritrosit 

Trombosit atau yang sering disebut dengan sebutan platelet maupun keping darah. merupakan salah satu komponen darah yang memiliki bentuk yang oval. trombosit atau keping darah ini diproduksi didalam sumsum tulang, memiliki ukuran paling kecil dibandingkan dengan se-sel lainnya.

Proses pembekuan sangat dibutuhkan apabila tubuh sedang mengalami kebocoran pembuluh darah. proses pembekuan ini didapatkan trombosit dari bantuan protein, kedua komponen ini saling membantu untuk membentuk sebuah benjolan yang padat untuk menutupi kebocoran pembuluh darah, sehigga pendarahan yang terjadi yang diakibatkan oleh luka dapat dihentikan.

Saat pembuluh darah terputus akibat kebocoran tadi, tubuh tidak dapat memperbaiki diri apabila tidak dibantu dengan proses-proses yang dapat menghambat kebocoran tersebut. Apabila kebocoran yang dialami parah, seseorang juga membutuhkan bantuan alat lain seperti bantuan medis. jahitan, bantuan perban dan lain sebagainya.

Jumlah trombosit seseorang harus tetap dijaga agar selalu stabil jumlahnya. apabila jumlah trombosit seseorang berada di bawah normal, hal ini dapat mengancam diri saat terjadi luka karena akan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan.begitupun sebaliknya, apabila tubuh terlalu banyak mengandung trombosit, pembekuan yang berlebihan akan mudah terjadi, sehingga dapat menyumbat aliran darah. contohnya seperti seranagan stroke. Seseorang yang menderita kealinan trombosit disebut dengan thrombocytopathy.

Pembukuan akan terjadi apabila darah yang mengalir keluar akibat kebocoran pembuluh darah tadi terkena udara. trombosit yang terpapar oleh udara akan pecah dan terjadi proses pembentukan jaringan-jaringan yang membentuk benang fibrin. setelah itu benang fibrin akan melakukan proses mesh web seperti membentuk perangkat menyerupai jaring laba-laba yang dapat menghambat darah keluar. pembuluh darah yang bocor akan mengeras dibagian permukaannya disebut keropeng.

Dalam pembentukan trombosit, kalsium dan vitamin K memiliki peranan besar sebagai komposisi pembentukan bekuan serta trombosit. jika seseorang kekurangan kedua nutrisi ini akan mengalami masalah dengan pembekuan darah. Baca: Fungsi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih

Advertiser