Rabu, 19 November 2014

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

Logika matematika merupakan salah satu materi pelajaran matematika dan cabang logika yang mengandung kajian matematis logika. Secara matematis, logika dapat dianalisis berdasarkan nilai-nilai kebenaran. Logika matematika termasuk salah satu ilmu matematika yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti kepolisian yang menggunakan logika matematika untuk menganalisis suatu kasus. Selain itu, logika matematika juga paling banyak diterapkan dalam ilmu komputer, filosofis, dan penarikan kesimpulan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dalam logika matematika akan dibahas bagaimana nilai kebenaran dari suatu pernyataan, ingkaran atau negasi, kesetaraan hingga penarikan kesimpulan yang sah dari beberapa pernyataan atau keadaan.


Pernyatan-pernyataan Dalam Logika Matematika
Dalam logika matematika, pernyataan-pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk simbol. Berikut ini pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam logika matematika :
  1. Negasi
    Negasi atau ingkaran adalah suatu pernyataan yang isinya mengingkari suatu nilai pernyataan. Negasi biasa disimbolkan dengan lambang " ~ " yang berarti tidak atau bukan. Jika suatu pernyataan menyatakan bumi adalah bulat maka negasinya adalah bumi tidak bulat.
  2. Konjungsi
    Konjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung "dan" atau disimbolkan dengan "∧". Pernyataan konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai benar. Jika salah satu pernyataan bernilai salah, maka pernyataan konjungsi juga bernilai salah.
  3. Dijungsi
    Disjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung "atau" yang disimbolkan dengan "∨". Disjungsi merupakan kebalikan dari konjungsi. Pernyataan disjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai salah. Jika salah satu pernyataan bernilai benar, maka pernyataan disjungsi juga bernilai benar.
  4. Implikasi
    Implikasi adalah pernyataan majemuk yang diawali dengan kata jika dan dihubungkan dengan kata hubung "maka" yang disimbolkan dengan "→". Misal p → q dibaca jika p maka q.
  5. Biimplikasi
    Biimplikasi merupakan bentuk kompleks dari implikasi yang berarti "jika dan hanya jika" dan disimbolkan dengan "↔". Misal p ↔ q dibaca p jika dan hanya jika q.
  6. Konvers
    Konvers adalah kebalikan dari implikasi ditandai dengan pertukaran letak. Misal implikasi p → q, maka konversnya adalah q → p.
  7. Invers
    Invers merupakan lawan dari implikasi. Pada invers, pernyataan yang terdapat dalam pernyataan majemuk merupakan negasi dari pernyataan pada implikasi. Misal implikasi p → q, maka inversnya adalah ~p → ~q.
  8. Kontraposisi
    Kontraposisi merupakan kebalikan dari invers sama halnya dengan konvers hanya saja pernyataannya merupakan negasi atau ingkaran. Misal invers ~p → ~q, maka kontraposisinya adalah ~q → ~p.

Tabel Kebenaran
tabel kebenaran
Keterangan :
B = benar
S = salah

Kesetaraan 
Kesetaraan merupakan pernyataan-pernyataan yang bernilai sama atau bermakna sama. Kesetaraan dilambangkan dengan " ≡ ".
  1. ~(p ∧ q) ≡ ~p ∨ ~q 
  2. ~(p ∨ q) ≡ ~p ∧ ~q
  3. p → q ≡ ~q → ~p
  4. ~(p → q) ≡ (p ∧ ~q)
  5. ~(p ↔ q) ≡ (p ∧ ~q) ∨ (q ∧ ~p)

Penarikan Kesimpulan 
  1. Modus Ponens
    p → q 
    p
    ———

  2. Contoh :
    Diketahui pernyataan sebagi berikut :
    1. Jika hari libur tiba, maka Rani akan berlibur ke Paris
    2. Hari libur tiba
    Tentukan kesimpulan yang sah dari dua pernyataan tersebut.

    Pembahasan
    Misalkan :
    p = Hari libur tiba
    q = Rani berlibur ke Paris

    Berdasarkan modus Ponens, diperoleh :
    p → q 
    p
    ———
    q

    Jadi kesimpulan yang sah adalah Rani berlibur ke Paris


  3. Modus Tollens
    p → q 
          ~q
    ———
    ~p

  4. Contoh :
    Diketahui pernyataan sebagi berikut :
    1. Jika hari ini hujan, maka Lia tidak pergi ke kota
    2. Lia pergi ke kota
    Tentukan kesimpulan yang sah dari dua pernyataan tersebut.

    Pembahasan 
    Misalkan :
    p = Hari ini hujan
    q = Lia tidak pergi ke kota
    ~q = Lia pergi ke kota

    Berdasarkan Modus Tollens diperoleh :
    p → q 
          ~q
    ———
    ~p

    Jadi kesimpulan yang sah adalah Hari ini tidak hujan.


  5. Silogisme
    p → q 
    q → r
    ———
    p → r

    Contoh :
    Diketahui pernyataan sebagi berikut :
    1. Jika Tio menjadi juara kelas, maka Ibu akan membelikannya sepeda
    2. Jika ibu membelikannya sepeda, maka Tio akan senang
    Tentukan kesimpulan yang sah dari dua pernyataan tersebut.

    Pembahasan 
    Misalkan :
    p = Tio menjadi juara kelas
    q = Ibu membelikannya sepeda
    r = Tio senang

    Berdasarkan konsep silogisme diperoleh :
    p → q 
    q → r
    ————
    p → r

    Jadi kesimpulan yang sah adalah Jika Tio menjadi juara kelas, maka Tio akan senang.

Advertiser